Lembaran Baru Cerita Cinta

Luka akan cinta yang tertunda
Terpana akan kesedihan akan goresan kesalahan
Membekukan apa yang seharusnya hati tuaikan
Mengalirkan butiran-butiran kasih sayang di atas kesedihan yang mendalam

Seberkas peninggalan cinta
Membuat kaki tak berdaya
Mendirikan pilar-pilar untuk menopang mu
Terbaring,Terdiam menyaksikan drama cinta diatas kehidupan

Setitik cahaya senja menerawang ke jiwa mu
Menyirami kusutnya bunga cinta di hati
Berharap tunas-tunas bermunculan menghiasi kehampaan jiwa
Yang memberi warna dalam perjalanan cinta mu

Tersenyumlah cinta.....
Dirimu tak sendiri dalam hidup ini
Ketidakberdayaan raga
Tidak mematikan cinta yang bersemi di hati mu

Tuluskan hati mu
Berjalanlah dengan senyuman cinta
Hiasilah suasana cinta yang ada di hati
Sampai dirimu menambatkan cinta mu pada satu titik
Dan menggoreskan tinta cinta mu di dalam kehidupan ini.

Cinta Dalam Kabut Hati

Beribu malam.....
Diri ku tak mengerti guratan Cinta mu
Membuat hati jauh akan hadirnya asmarah
Mempecundangi kata hati yang ada
Untuk mu Cinta......

Segelintir kata hati tak dapat aku ungkapkan
Bersemayam indah di dalam sebuah kebisuan
Memungkiri perasaan cinta yang tak terucap
Membengkapnya tanpa ada rasa iba di dalam relung hati

Takut......
Menghantui perjalanan cinta
Bimbang....
"Apa yang harus ku perbuat"
Ketika hati di pertemukan di persimpangan
Mata cinta dan kata hati berlawanan
Saling terdiam dalam menentukan jalan

Cinta.....
Biarkan lah hati ku di hinggapi sayap-sayap asmarah mu
Merangkul " Nya "......
Merasakan harumnya aroma cinta yang mekar di hati
Walaupun ku tahu....
Tajamnya sayap-sayap cinta mu melukai mata hati ku

Perjalanan Tabir Usia

Perjalanan panjang meniti diatas bumi yang berputar
Menghitung setiap detik diantara nafas yang ada
Gemerisik hari merintih bulan di sepanjang tahun
Tak akan menoleh ke belakang di saat waktu yang kita lewatkan

Kehidupan......
Sangat penat bila di rasakan
Perih di saat perasaan sesak akan hambatan
Terbang ke awang-awang.....
Di saat menemukan sebutir kebahagian

Tabir usia......
Satu persatu aku buka Melihat yang ada di dalam
Merasakan apa yang terjadi
Walaupun aku tidak tahu apa yang aku alami
Mencoba ikhlas apa yang aku rasakan
Pahit....Manis
Tidak akan bisa menghentikan waktu
Yang terus menerus mengerogoti usia hidup ku

Jalan.....
Jalan terus kaki ku
Hentakan telapak mu di atas bumi ini
Biarkan mata alam ini melihat dan menyaksikan seorang anak manusia
Berjalan dengan kehidupannya
Membawa segempal cinta untuk mu sang tercinta

Aku....
Aku akan menantang dunia
Dengan apa adanya aku
Aku akan teriak.......
Raga mengarungi kehidupan
Jiwa mengilhami arti kehidupanya
Dan doa menyertai kehidupan ku
Untuk menemani hidup
Agar tabir yang kubuka menampakan cahaya kebahagian nya

Cinta Dalam Ruang Kehidupan

Di atas tabir kehidupan ku berjalan
Di dalam " Nya " aku berlindung
Melalui hari-hari ku memutar bumi dengan hati nurani
Menyusun satu-persatu perasaan.....
Yang bergelimpangan tak tahu arah,tak tahu wajah

Secercah kasih yang terbias di atas selimut kehidupan
Seberkas cahaya menerobos celah hati
Tak dapat aku hilangkan.....
Tak dapat aku lupakan....
Menjadi bingkai yang indah untuk hati ini

Ku lewati waktu...
Kebahagian dalam rangkulanya membekap di saat bekunya hati ku
Disaat embun jiwa datang....
Di hangatkanya dengan kasih sayang
Segaris pelangi menghiasi jalan ku...jalan "Nya"...

Cinta.....
Lirih hati di saat diri mu memuramkan wajah mu
membisu tiada arti di indahnya bibirmu
membuat kegelisaan yang menghujam ku hulu hati

Terdiam.... Terpana....
Waktu akan menjemput apa yang di depan
Mengalihkanya ke waktu selanjutnya
Tanpa menghiraukan cinta yang ada
Pemberhentian mu tiba CINTA.......
Pulang lah dirimu telah memberikan apa yang indah
Kisah dan kasih akan bersemayam di Hati ku
Sampai waktu mengantarkan ke pemberhentian ku.

Ketika Cinta Harus Pergi

Beranjak dari yang terdahulu
Melingkari hari dengan rimbunya awan hitam
Teriakan awan memaksa langit menangis
Air mata membasahi jiwa bumi yang mengambang

Teriakan lirih dari hati mengusik jantung dengan dengkurannya
Gemerisik nadi menghampiri hati
Memuncak di pusaran kepala
Menunduk di saat hati terluka

Hati.......
Menghampiri nyanyian amarah yang berirama tak menentu
Sesak nafas menghimpit perasaan di antara nadi
Tak tahu.........
Apa yang aku pikirkan
Bawa daku tinggal kan kegelapan ini
Tidak kah kau dengar jeritan hati seorang hamba

Teriak....
Teriak lah sepenuh hati
Tak kan mengubah jalan "NYA" untuk berlalu
Tak akan bisa membalikan wajahnya untuk menyembahkan di kaki mu
Karena cinta dan hidup bagaikan air mengalir
Dia tidak akan mengembalikanya ke hulu

Tinggalkan apa yang yang dia tinggalkan
Hapus jejak cinta nya dengan kebahagian
Tak harus menarik lengan "Nya" jika dia harus pergi
Senyum lah bila tiba saatnya dia akan menjauh
Karena Dia bukan Tercipta Untuk Mu

Teriakan Hati

Mengharap hadirnya diri Mu..................
Bagaikan membalikan matahari terbit dari barat terbenam di timur
Menunggu akan cinta mu..........
Terasa terlalu lama bumi berputar

Lemah lunglai jiwa melihat kehidupan
Terjejal mata hati akan perasaan yang ada
Tiada kata yang tercipta dalam jiwa
Terkesimbak bagaikan daun kering meronta

Keangkuhan cinta mu bagaikan matahari memanaskan bumi
Mengering dan mengkikis lapisan yang melindunginya
Menancapkan cakar cinta di hati
Membuat luka yang mengangnga.....

Hidup ku........
Tak kan terhenti di sini
Melupakan mata cinta mu adalah jalan yang terbaik
Ku benamkan rasa cinta ku kepada mu ke dasar yang paling dalam di bumi ini
Sehingga luka hati ku tertutup rapat dan tidak meninggalkan jejak cinta mu
Biarkan kesendirian menjadi pelipur cinta yang luka

Ketika Usia Beranjak

Tak penat jarum jam mengelilingi lingkarannya
Tak hentinya menunjukan angka-angka di setiap detiknya
Menghabiskan langkahnya............
Dengan sejuta pengorbanan yang tak dapat dia mengerti

Ketika Detik Menunjukkan saat yang tepat
Di saat itu juga jiwa terjaga dari perjuangan asanya
Maju selangkah dari sebelumnya
Membawa seuntai asa dan harapan di dalam hati

Satu pintu telah aku lewati
Detik kehidupan mengajak aku berlari
Menggapai keinginan hati diatas garis nasib yang telah diterjemahkan
Dengan perjuangan ku gapain apa yang hati butuhkan

Luruskan Hati........
lihat lah apa yang pernah terlewati
Apakah hati telah menemukan apa yang dia cari...
Apakah dia telah mengerti apa arti kehidupan ini

Tertunduk......
Mengenang masa yang di lewati
Tersenyum dengan kebahagian
Menangis teringat akan kesalahan
Usia beranjak ke dalam ruang kedewasaan
Berdoa agar diri lebih baik dari " Ruang Sebelumnya "

Tuhan.......
Diatas segelintir tali takdir mu aku berjalan
Mengerti dan membuka satu persatu pintu hati mu
Mencoba memasuki ruang yang belum pernah aku rasakan
Bersama mu ku lewati kehidupan..
Kehidupan "kini" menuju kehidupan "Selanjutnya"